Minggu, 08 Januari 2012

Manajemen Koperasi

MANAJEMEN KOPERASI

Organisasi
Definisi organisasi adalah sekumpulan orang yang berkumpul dalam suatu wadah yang terdiri dari pipinan dan anggota-anggotanya yang saling mengikatkan diri dalam sistem. Memiliki Visi, misi dan tujuan bersama.
Organisasi dibangun oleh struktur kompleks yang melibatkan banyak parameter dan aspek. Komponen utama organisasi adalah people. Faktor ini kemudian biasa disebut sebagai SDM. Kemudian kelengkapan organiasi meliputi perangkat organisasi dan pendukungnya. Faktor nonformal diluar sistem kelembagaan namun melekat dalam aktivitas organisasi seperti budaya, ikatan emosi, ratio persahabatan,kebersamaan dan solidaritas adalah aspek-aspek yang sangat berpenaruh dalam proses manajemen
Organisasi dilihat dari aspek kematangan seluruh.

komponen organisasi mengalami pertumbuhan sebagai berikut:
Embrionic ( Masa adaptasi)
Growth ( Ditandai dengan aktivitas yang beragam)
Maturation( Masa puncak)
Quantum ( Kondisi dimana ada keinginan untuk mencari tantangan baru)
Decline ( penurunan / kemunduran)

Desain Organisasi
Desain organisasi yang disebut juga perencanaan struktur organisasi adalah suatu pencapaian usaha terpadu melalui penyusunan dan penatan tugas dan tanggung jawab; serta aliran atau arus pekerjaan, dari semua komponen dan aktivitas dalam organisasi. Dari semiua komponen dan aktivitas dalam organisasi. Proses ini dijalankan oleh leader dan manajer untuk menyusun dan mengembangkan interaksi efektif antar komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan.

Proses perencanaan ini adalah struktur organisasi yang meliputi 2 dimensi untama yaitu:
1. Pengelompokan tugas dan tanggung jawab, ini berkenaan dengan
spesialisasi tugas, pekerjaan, pembagian dalam devisi atau departemen,
termasuk didalamnya garis/instruksi dan satf/ pembantu.

Dimensi pengelompokan tugas-tugas yaitu :
a. Spesialisasi tugas pekerjan.
Spesialisasi ini akan memberikan identitas pekerjaan dan membuat batasan-
batasan tanggung jawab.
b. Pembagian departemen.
Selanjutnya setelah spesialisasi dilakukan maka dilakukan usaha untuk
mengelompokan tugas spesialis tersebut kedalam departemen atau divisi.
c. Hubungan garis/ komando dan staf/pembantu
Penentuan mekanisme kekuasan; meliputi hak wewenang, garis komando,rentang
kendali dll.

Penentuan mekanisme pengaruh dalam organisasi sangat penting dalam menjaga kontradiksi kekuasaan. Mekanisme ini terkait dengan bagaimana mengarahkan organisasi dengan perangkat-perangkat sistem, proses prosedur dll.
Untuk melakukan upaya pengarahan itu diperlukan penggunaan kekuasaan
Desain organisasi yang baik akan lebih memberikn peluang pencapaian tujuan organisasi.

Manajemen
Manajemen adalah faktor terpenting dalam sebuah organisasi. Jika dianalogikan manajemen merupakan nyawa dari sebuah stuktur kelembagaan. Peranan inilah yang menjadikan manajemen tidak saja penting tetapi juga sangat vital. Peformance organisasi ditentukan oleh rancang bangun manajemen. Goal dari menajemen adalah kesempurnaan pencapaian visi organisasi.
Seringkali manajemen berkaitan dengan cara mengatur,how to manage untuk mencapai tujuan organisasi. Esensi mengatur disini tidak hanya menata saja, tetapi ada aspek-aspek pendukungnya.
Joseph L, menyatakan bawa manajemen adalah : " Gets things done trough other people" Penjelasan dari defenisi diatas adalah :
Manejemen adalah suatu proses dimana suatu kelompok secara kerjasama mengarahkan tindakan atau kerjanya untuk mencapai tujuan bersama. Proses tersebut mencakup teknik-teknik yang digunakan untuk para manajer untuk mengkordinaikan kegiatan atau aktivitas orang-orang lain menuju tercapainya tujuan bersama.
Defnisi yang saat ini dipakai oleh banyak kalangan adalah buah pemikiran dari dua pakar Ilmu Manajeman Taylor dan Henry Fayol. Pemikir – pemikir jenius yang oleh kaum sosialis dan kapitalis pada awal abad 18 disebut sebagai bapak sebagai pendiri ilmu manajemen menyatakan sesuatu harus disederhanakan seminimal mungkin untuk pekerjaan-pekerjaan seharusnya dibagi dan diberikan suatu standar ukuran tertentu. Konsep manajemen fayol sangat berpengaruh dalam upaya menhilmiahkan ilmu manajeman.
Konsep Manajemen Fayol di kemukakan sebagai berikut :
Plan ( Merencanakan) ; Merencanakan erat kaitanya dengan bagaimana melihat
sumberdaya, melakukan analisis terhadap kondisi factual
sekaligus meramalkan kondisi–kondisi atau perubahan pada
masa datang ‘ future trend".

Coordinate ( Kordinasi) : Upaya untuk menjaga kestabilan kinerja yang kandusif,
efektif dan efesien.
Control ( Mangawasi) : Proses yang maliputi penilaian dan pengukuran hasil
pekerjaan.

Untuk mempercepat percapaian strategic planning diperlukan:
- Spesific ( kekhususan)
- Measurable ( Terukur)
- Achieveable ( Dapat dicapai)
- Rationable ( Rasional, dapat dipahami)
- Timebound ( Ada limit/batas waktu)



Tahap-tahap perencanaan adalah sebagai berikut:
1. Analisa SWOT
Tahap selanjutnya adalah Analisa SWOT. Perumusan SWOT ditujukan sebagai dasar
pembuatan strategi. Seorang manajer organisasi harus paham betul kondisi
organisasinya, informasi detail sekaligus mampu melakukan forecasting atau
peramalan kondisi kedepan. Dari fore casting ini kemudian di rumuskan asumsi-
asumsi yang relevan.
2. Menentukan target
Komponen ini adalah bagian terpenting dari penyusunan strategi. Manajemen
harus mengarahkan seluruh proses pada sasaran yang telah ditentuan. Target ini
dihasilkan dari proses telaah realistis terhadap analisa SWOT yang telah
ditentukan sebelumnya. Satu hal yang tidak boleh dilupakan, target harus
diyakini oleh seluruh manajemen, bahwa organisasi mampu mencapainya.

Strategi
Proses ini adalah upaya penyusunan siasat untuk menjawab permasalahan dan metode pencapaian target Dalam strategi masa depan dapat meliputi semua aspek dalam organisasi , seperi sumberdaya, Perubahan anggaran dll. Strategiini kemudian dirumuskan menjadi salaj satu perangkat proses yang nantinya akan dijadikan acauan dalam menjalankan aktivitas organisasi.
Pelaksanaan dan Monitoring Didasarkan pada perencanaan strategi yang telah ditentukan sebelumnya, aplikasi dari selurh rstrategi tersebut harus dilakukan sesuai tugas dan fungsi yang ada. Perlu ada mekanisme monitoring untuk memantau proses pelaksanaan strategi seperti rapat-rapat rutin dan mekanisme pelaporan.
Manajemen harus dapat memastikan bahwa proses sudah berjalan sebagaimana mestinya. Pastikan bahwa setiap tahapan pelaksanaan mempunyai target hasil.
Idealnya setiap recana strategis dilaksanakan untuk jangka waktu 5 tahun, tidakterpengaruh dengan pergantian personel atau manajemen. Perencanaan strategi harus mempunyai kekuatan mengikat kepada setiap manajemen yang berkuasa.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dinamika stuktur social bahkan organisasi seringkali membuat perencanaan membutuhkan perbaikan dan pembenaan, oleh karena itu perlu mekanisme koreksi dari manjemen

Pengambilan Keputusan
Manfaat Pengambilan Keputusan.
Setiap permasalahan memerlukan solusi, dan solusi adalah buah dari proses pengambilan keputusan. Hidup itu sendiri adalah masalah ( prespektif relative) artinya kita selalu merlukan proses pengambilan keputusan. Sama halnya dengan kehidupan organisasi yang sangat kompleks, peranan pengambilan kepusan mempnyai arti yang tidak hanya penting namun juga mendasar.

Proses pengambilan keputusan
1. Identifikasi masalah
Setiap leader damn manajer harus mampu menyimpulkan sebuah inti permaslahan,
temukan hakekat permasalahan, lihat latarbelakang kenapa permasalahan itu
muncul.Setiap permaslahan harus dinyatakan dengan tegas mulai dari latar
belakang dan hubungan sebab-akibat yangberpengaruh terhadapnya. Kumpulkan data
dan informasi tetang problem tersebut.
2. Pilihan Alternatif
Daridata yang telah dikumpulkan, tentukan alternative-alterntif pemecahan.
Semuakemungkinan yang mungkin dilakukan disusu menurut criteria yang
disepakati. Ada beberapa teknik pendekatan yang bisa dilakukan. Kita dapat
melakukan pendekatan ide alternative.
3. Analisa Alternatif
Semua alternative di pertimbngkan dengan perimbangan resiko, kemungkinan
tercapai, kesiapan organisasi, factor ekstenal serta factor-faktor lain.

Koperasi Serba Usaha Makmur Mandiri dan Koperasi Pegawai Bank BTN

NAMA KELOMPOK 2EA14
1. INNASYA KUSUMADEWI 13210553
2. MELIANA 19210656
3. NAZMI YOLINA 14210933
4. REFFITA PRABANDARI 18210165
5. YOHANA MANGUNSONG 18210664



LATAR BELAKANG

Koperasi mempunyai kedudukan yang kuat dan sangat penting di dalam sistem perekonomian nasional Indonesia, karena koperasi merupakan sokoguru perekonomian Indonesia, hal tersebut sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Pasal tersebut secara implisit menunjukan bahwa kedudukan koperasi sangat penting, karena koperasi merupakan badan usaha yang berdasarkan azas kekeluargaan tersebut. Sehingga koperasi diyakini dapat diandalkan untuk menopang perekonomian Indonesia.

Sebagai salah satu pelaku ekonomi nasional, koperasi memiliki misi sebagai stabilisator ekonomi disamping sebagai agen pembangunan. Krisis ekonomi yang melanda perekonomian nasional telah menyadarkan banyak pihak bahwa pengelolaan ekonomi yang mengandalkan perusahaan besar telah membuat rapuh basis ekonomi nasional. Ketika krisis moneter terjadi, banyak perusahaan besar yang mengalami stagnasi dan terpuruk usahanya. Namun di tengah kondisi perekonomian nasional yang lemah tersebut ternyata usaha kecil, menengah dan koperasi masih dapat bertahan dan menjadi tumpuan untuk berperan dalam menjalankan roda perekonomian nasional.

Peran koperasi di dalam perekonomian nasional harus terus ditingkatkan sehingga koperasi benar-benar mampu menjalankan peranannya dalam menggerakkan ekonomi rakyat. Banyak faktor yang menyebabkan perkembangan usaha koperasi terkesan lambat (kecil) baik itu faktor yang bersumber dari intern koperasi sendiri maupun yang bersumber dari luar koperasi. Secara umum permasalahan yang timbul dalam pengembangan usaha koperasi berkaitan dengan empat hal yakni kualitas pengurus, partisipasi anggota, permodalan sendiri dan pengawasan.

Secara normatif pengelola (pengurus) dalam organisasi koperasi memiliki fungsi yang amat strategis yaitu bertindak sebagai pengusaha yang menjaga kesinambungan koperasi sebagai lembaga ekonomi yang efisien. Rendahnya kualitas dari pengurus koperasi disebabkan oleh berbagai faktor antara lain rendahnya kemampuannya sebagai seorang wirausaha dalam mengelola koperasi. Hal ini yang mengakibatkan proses manajemen koperasi lemah sehingga arah dan tujuan yang hendak di capai koperasi tidak bisa diraih terutama dalam peningkatan perkembangan usaha dari koperasi. Seperti yang diungkapkan oleh Partadiredja (1995:9) “Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu Koperasi adalah Manajemen”. Dengan kata lain berhasil tidaknya koperasi sangat tergantung pada kemampuan manajemen, yang dalam hal ini dapat dilaksanakan oleh pengurus ataupun oleh manajer. Dalam arena persaingan global yang semakin ketat, eksistensi individu, masyarakat ataupun organisasi akan ditentukan oleh keunggulan daya saing yang berkesinambungan. Hanya dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan mempunyai daya saing tinggi, suatu masyarakat atau organisasi termasuk Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

A. Pengurus sebagai wirausaha koperasi.
Koperasi salah satu badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan (Undang-Undang No. 25 Tahun 1992). Koperasi dapat menjalankan kegiatannya dengan baik jika dapat melengkapi alat-alat organisasi koperasi, sebagaimana pada bentuk-bentuk perusahaan lainnya. Alat organisasi koperasi selain menjadi pilar-pilar yang akan menentukan tumbuh dan runtuhnya koperasi juga merupakan suatu alat yang akan menentukan cara mencapai tujuan, serta tercapai atau tidaknya tujuan koperasi.
Perangkat organisasi koperasi yang terdiri dari Rapat anggota, Pengurus dan Pengawas merupakan beberapa alat koperasi yang memiliki peranan penting dalam kehidupan berkoperasi. Pengurus sebagai pengelola dalam hal ini sangat memiliki tanggung jawab yang besar terhadap seluruh anggota koperasi, karena pengurus yang dipilih oleh anggota dalam rapat anggota merupakan pengelola yang dipercaya untuk mengurus koperasi. Cakupan tugas pengelola koperasi meliputi pengelolaan organisasi koperasi maupun pengelolaan usaha koperasi.
Sumarsono (2003:60) yang menyatakan bahwa terdapat tiga syarat yang harus dimiliki oleh seorang pengelola (manajer/pengurus) , yaitu : Managerial skill, Technical skill dan Entrepreneur skill. Selain dari managerial skill dan tehnical skill, entrpreneur skill merupakan salah satu keahlian yang penting dan harus dimiliki oleh pengurus dalam menjalankan usaha koperasi. Keahlian kewirausahaan merupakan salah satu keahlian yang sangat menunjang dalam proses pengembangan suatu unit usaha, karena tanpa jiwa wirausaha yang baik maka perkembangan usaha akan rendah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seorang wirausaha itu sangatlah diperlukan oleh setiap bentuk badan usaha, termasuk pada bentuk usaha koperasi. Melalui perannya, seorang wirausaha mampu menghadapi setiap tantangan dan memanfaatkan setiap peluang yang ada demi keberhasilan usaha yang dikelolanya.

A. Kemampuan Wirausaha yang diperlukan dalam mengembangkan koperasi
Seorang wirausaha memerlukan pengetahuan untuk bisa berusaha bertahan dan berkembang dalam perekonomian modern, seperti pengetahuan mengenai permodalan, pemasaran, manajemen usaha, teknologi, dan informasi. Dalam berkehidupannya wirausaha koperasi harus mengenal dan menghayati 5 asas pokok kewirausahaan yang terdiri dari :

1. Kemauan yang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian.
2. Kemauan dan kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara
sistematis termasuk keberanian mengambil risiko usaha.
3. Kemampuan berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif.
4. Kemampuan bekerja secara teliti, tekun, dan produktif.
5. Kemauan dan kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan
etika bisnis yang sehat.

Ke lima asas di atas dapat menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pengelola koperasi baik itu pengurus ataupun manajer. Program pemasyarakatan kewirausahaan telah dilakukan oleh pemerintah dalam langkah-langkah pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia dan sesuai dengan Undang-Undang No. 9 Republik Indonesia Tahun 1995 Tentang Usaha Skala Kecil yang terdiri dari :
1. memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan,
2. meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial,
3. membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan, pelatihan, konsultasi usaha
kecil
4. menyediakan tenaga penyuluhan dan konsultasi usaha kecil.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah ini diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan perangkat kelembagaan di bidang ekonomi, sosial, politik dan pemerintahan dalam menciptakan keterpaduan yang serasi sehingga kualitas sumber daya manusia Indonesia dapat menjadi andalan dalam pembangunan, yang diantaranya dapat diwujudkan dari bentuk usaha koperasi.
Menjadi wirausaha koperasi berarti harus memiliki kemampuan dalam menemukan dan mengevaluasi peluang-peluang, mengumpulkan sumber-sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh keuntungan dan peluang-peluang itu. Sebagai pengelola koperasi yang berjiwa wirausaha maka pengurus atau manajer dapat disebut pemimpin dan mereka haruslah menunjukan sifat kepemimpinannya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan perkoperasian.
Pengelola koperasi baik itu pengurus ataupun manajer sebaiknya memiliki sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha seperti yang diungkapkan oleh Marbun dalam Alma (2004:39)adalah sebagai berikut ;
1. Percaya diri
2. Berorientasikan tugas dan hasil
3. Pengambil resiko
4. Kepemimpinan
5. Keorsinilan
6. Berorientasi ke masa depan.

A. Upaya untuk menjadi wirausaha yang sukses di koperasi.
Kedelapan jalan menuju sukses yang dipaparkan oleh Murphy and Peck merupakan upaya-upaya yang harus dilakukan oleh pengelola koperasi, karena hal itu merupakan modal yang baik untuk menjadi seorang wirakop. Kedelapan anak tangga itu adalah :
1. Capacity for hard work (Kemauan bekerja keras) Sikap kerja keras yang merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang dan dalam pelaksanaannya terdapat satu unsur yang sangat penting serta mendukung sikap ini yaitu disiplin dalam menggunakan waktu.
2. Getting Things Done With And Through People (Bekerjasama dengan orang lain) Berprilaku menyenangkan bagi semua orang dan juga memiliki banyak teman baik kalangan atas ataupun kalangan bawah serta menghindarkan permusuhan merupakan kiat menjalin kerjasama dengan orang lain sehingga akan memudahkan dalam mencapai keberhasilan.
3. Good Appearance (Penampilan yang baik) Penampilan ini bukan berarti penampilan body face /muka yang elok atau paras yang cantik, akan tetapi lebih ditekankan pada penampilan perilaku yang baik, jujur pada siapapun.
4. Self Confidence (Yakin) Self confidence ini diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari dengan melangkah pasti, tekun, sabar, tidak ragu-ragu, memiliki keyakinan diri bahwa kesuksesan pasti akan diraih.
5. Making Sound Decision (Pandai membuat keputusan) Sikap memiliki pertimbangan yang matang dalam memilih alternatif pilihan dengan mengumpulkan terlebih dahulu berbagai informasi yang akurat merupakan langkah yang terbaik dalam membuat suatu keputusan dengan tidak ragu-ragu.
6. College Education (Mau menambah ilmu pengetahuan) Rajin mengembangkan wawasan dengan melakukan penambahan ilmu pengetahuan dengan cara mengikuti pendidikan tambahan yang berupa pelatihan, kursus, penataran, membaca buku dan lain sebagainya.
7. Ambition Drive (Ambisi untuk maju) Sikap memiliki semangat tinggi, mau berjuang untuk maju, gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan dan mampu melihat ke depan dan berjuang untuk menggapai apa yang dicita-citakan.
8. Ability to Communicate (Pandai berkomunikasi) Keterampilan berkomunikasi dengan cara pandai mengorganisasi buah pikiran kedalam bentuk ucapan-ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar dan mampu menarik perhatian orang lain, serta harus diikuti oleh perilaku jujur dan konsisten.
Paparan di atas merupakan kiat-kiat sukses yang tidak ada salahnya jika dilakukan oleh seorang wirausaha koperasi dalam melaksanakan tugasnya, karena dengan adanya tambahan kemampuan melakukan ke delapan anak tangga ini maka kemungkinan mencapai tujuan dan mendapatkan keberhasilan akan lebih mudah dicapai.
Pendapat di atas merupakan kiat-kiat untuk menjadi wirausaha koperasi yang sukses yang dapat dilakukan oleh pengelola koperasi baik itu pengurus ataupun manajer dalam mencapai keberhasilan koperasi, yang tentu saja diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
A. Simpulan
Sebagai penutup dari uraian di atas dapat kita amati dan disimpulkan bahwa koperasi memiliki peluang yang besar untuk menjadi sebuah institusi yang dapat diandalkan didalam membangun serta mengembangkan faktor ekonomi dan sosial masyarakat. Peluang tersebut dapat terwujud jika dalam pengelolaan koperasi ditunjang dengan kepemilikan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang menunjang dalam upaya menuju keberhasilan koperasi.
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh pengelola koperasi baik itu pengurus ataupun manajer yaitu tentang kemampuan menjadi seorang wirausaha koperasi yang handal yaitu dengan memiliki sifat –sifat wirausaha yang disikapi dengan baik dan benar. Kondisi tersebut akan membawa khususnya anggota koperasi dan umumnya seluruh rakyat Indonesia kepuncak keberhasilan, hal ini sesuai dengan pernyataan dari Ropke (1992) dalam Tiktik (2004:69) yang mengatakan : “Suatu bangsa akan berkembang lebih cepat apabila ia mempercepat kelompok wirausahanya, memperluas lingkup kemerdekaan ekonomi yang memungkinkan tingkah laku wirausaha dan berhasil menciptakan suatu lingkungan sosio-ekonomi yang mendorong para wirausaha ini secara optimal”.
Selain itu terdapat kiat-kiat untuk menjadi wirausaha yang sukses menurut Murphy and Peck yang mengenalkan delapan anak tangga sebagai jalan untuk mencapai wirausaha yang sukses yang diperkuat oleh pendapat Zimmerer dan Scarborough yang dapat dijadikan sebagai upaya-upaya untuk menjadi wirausaha koperasi yang sukses.

SEJARAH
Koperasi Serba Usaha Makmur Mandiri merupakan lembaga keuangan non Bank yang didirikan berdasarkan Badan Hukum Koperasi Nomor 18 / 518 / SK / UMKM / 2009 tepatnya pada Tanggal 16 Juni 2009 dengan bidang usaha " Simpan Pinjam".

VISI
Menjadi Koperasi yang mandiri dengan mengedepankan pelayanan terbaik didalam membangun dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat.

MISI
1. Meningkatkan Kinerja Koperasi Yang Sehat
2. Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Anggota/Calon Anggota

MOTTO
Maju dan Sukses Bersama Anggota.

KEMITRAAN
Koperasi Serba Usaha Makmur Mandiri telah menjalin kemitraan usaha antar Koperasi, BUMN, Swasta, Pemerintah atau Badan Usaha lainnya.

Untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan Koperasi Makmur Mandiri dengan
para anggota dan nasabah maka Koperasi Makmur Mandiri telah bekerjasama dengan
Bank Syariah Mandiri dimana semua anggota dan nasabah dapat melakukan
transaksi penarikan serta transaksi Debit di seluruh mesin ATM di Indonesia.

CV. ALFA-TEKNOLOGI bekerjasama dengan Koperasi Makmur Mandiri dalam
pembuatan sistem administrasi pinjaman dan simpanan yang terintegrasi sehingga
akurasi pendataan dapat terjamin dan pelayanan kepada seluruh anggota dan
nasabah lebih optimal.

KOMITMEN
Selalu berusaha menjadi koperasi yang mandiri dan profesional dalam mewujudkan dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota, khususnya masyarakat pada umumnya.

1. PRODUK SIMPAN

SIMPANAN BERJANGKA (DEPOSITO)
Simpanan ini ditujukan untuk masyarakat luas sebagai anggota / calon anggota koperasi. Koperasi Makmur Mandiri memberikan suku bunga simpanan diatas rata - rata yang diberikan oleh perbankan serta bebas biaya administrasi.

Penyetoran dan pengambilan dapat dilakukan setiap jam kerja.

Dan bagi anggota / calon anggota yang menabung diatas Rp 100.000.000,- atau lebih, maka akan diberikan jaminan berupa Sertifikat, BPKB dan bentuk jaminan lainnya yang sebanding dengan jumlah uang yang ditabung, itu semua tidak terlepas karena koperasi makmur mandiri bukan lembaga keuangan yang berbentuk Bank dimana simpanan telah dilindungi oleh LPS ( Lembaga Penjamin Simpanan ).

NO SALDO TABUNGAN BUNGA PER TAHUN
1 Kurang dari Rp. 200.000 0
2 Rp. 200.000 s/d 1.999.999 6 %
3 Rp. 2.000.000 s/d 19.999.999 12 %
4 Rp. 20.000.000 s/d 99.999.999 18 %
5 Rp. 100.000.000 atau lebih 20 %


2. PRODUK PINJAMAN

PINJAMAN KOPERASI SERBA USAHA
MAKMUR MANDIRI

-> Besar pinjaman yang diberikan oleh Koperasi Serba Usaha Makmur Makmur Mandiri
yaitu : Rp. 1.000.000 s/d Rp. 25.000.000
-> Jangka waktu Maksimal 24 bulan
-> Persyaratan ringan
-> Bunga bersaing
-> Pinjaman yang diberikan telah dilindungi oleh asuransi
-> Koperasi Makmur Mandiri juga melayani Take Over dari Bank / Koperasi lain
-> Anda berminat..! Hubungi Koperasi Serba Usaha Makmur Mandiri, Proses Cepat
langsung Cair


Sejarah Koperasi :
Pada awalnya bernama Koperasi Simpan Pinjam Pegawai Bank Tabungan Pos (disingkat Kopeg BTP) yang didirikan pada tahun 1961 dengan Badan Hukum No.: 4105 tanggal 16 Maret 1961. Pada tanggal 6 Maret 1982 nama Koperasi Simpan Pinjam Pegawai Bank Tabungan Pos dirobah menjadi Koperasi Pegawai PT. Bank Tabungan Negara, dengan perubahan tersebut, terjadi tambahan dalam anggaran dasar yakni "KOPEG BTN melaksanakan kegiatan-kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup anggotanya" dan berkenaan dengan lahirnya Undang-Undang Koperasi yang baru yakni UU No.: 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, kemudian Koperasi Pegawai PT. BTN (Persero) melakukan penyesuaian dengan isi dan maksud dari Undang-Undang tersebut, namun penyesuaiannya dilakukan jauh setelah Undang-Undang dikeluarkan yakni pada bulan Mei 1997. Perubahan Anggaran Dasar dimaksud cukup signifikan, yakni terutama pada pasal Fungsi, Peran, Tujuan dan Usaha, dimana Koperasi Pegawai PT. BTN (Persero) sebagai Badan Hukum selain tetap menjalankan prinsip-prinsip koperasi juga menyelenggarakan kegiatan usaha, mulai dari simpan pinjam sampai dengan menyelenggarakan perdagangan umum.

FORMASI KOPERASI PEGAWAI BANK BTN
Ketua Umum : Pratomo Harimawan
Sekretaris : Dodiek Agoeng Setyono
Bendahara : Hernawan Dwi Kuntoro

Manager : Agus Djunaedi
Assistant Manager : Nur Susilowati
it
Kepala Unit Umum & Akunting : Nelly Rahmawati
Kepala Unit Usaha Travel : Nurlaela
Kepala Unit Usaha Rental : Pamor Dian
Kepala Unit Usaha Pinjaman : Irma Rista Nelly
Kepala Unit Simpanan & IT : Yuliyono
Kepala Unit Usaha Retail : Elies Tsulistiyah
Bagian Kas dan Bank : Arfianti
Bagian Pinjaman : Dedy Haryandi
Bagian Entry data : Hendi Rullyanto
& Travel Tiketing : Dilla Aldilah
A’S Mart
Kasir : Fauzi Rahman
Kasir2 : Asliyah
TARA’S CafĂ©
Kepala operasional : David Arinova
Kasir : Vina Sutiarti
Support : Nur Hidayat

Messenger : Juhanda
Office Girl : Pionah


Produk produk koperasi

01. Pinjaman Barang
02. Pinjaman Uang
- Pinjaman Uang Reguler ( Pinj. s/d 15.000.000)
- Pinjaman Uang Pihak Ke 3 (Pinj. diatas 15.000.000)
03. Simpanan

Unit Usaha Koperasi Pegawai Bank BTN

01. Simpan Pinjam
02. Rental Mobil & Motor
03. Tara's Mart
04. Tara's Cafe
05. Batara Tour & Travel
06. Sewa Foto copy

Ketentuan Pinjaman Uang Anggota Kopeg BTN

A) Pinjaman Dana Kopeg

- Jumlah pinjaman maksimal 15 juta.
- Syarat isi formulir pinjaman dan lampirkan slip gaji terakhir.
- Biaya administrasi 0,5 %
Rumus : {jumlah pinjaman+(jumlah pinjaman x bunga)}/Jangka waktu

Ketentuan bunga / tahun:
12 bulan = 10%
18 bulan = 15%
24 bulan = 20%
Contoh :
Pinjaman sebesar Rp 10.000.000 dengan jangka waktu 24 bulan = 500.000

=10.000.000 + 2.000.000
24
Angsuran pokok/bln = 416.667,67
Angsuran bunga/bln = 83.333,33
Jumlah angsuran/bln = 500.000,00

B) Pinjaman Murabahah

Jumlah pinjaman 15.000.000 <
Biaya-biaya :
- Biaya Administrasi 0,5%
- Biaya Assuransi
- Biaya Notaris

Syarat :
- Isi formulir pinjaman
- Foto copy KTP suami & istri
- Foto copy slip gaji terakhir
- Foto copy SK terakhir

Rumus :

{jumlah pinjaman+ (jumlah pinjaman x bunga)}/Jangka waktu

Ketentuan bunga/tahun = 12%

Formulir bisa di dapatkan di :
- Kopeg BTN Gedung Menara BTN Lt.12
- http://kobatara.blogspot.com

Contact
Kantor:
Gedung Menara Bank BTN Lantai 12
Jl. Gajah Mada No 01 - Jakarta Pusat
10130
Telp. : 0216336789 ext. 1201/1202
Fax. : 0216346850
Email : Kopeg_btn@yahoo.com